Burung murai batu memiliki nama latin Copychus malabaricus, merupakan anggota keluarga Turdidae yang mana keluarga Turdidae adalah salah satu jenis burung yang memiliki kicauan yang merdu. Burung murai batu juga dikenal sebagai burung Kucica Hutan, burung ini banyak ditemukan di pulau Sumatera, Semenanjung Malaysia dan juga di sebagian Pulau Jawa.
Mitos Burung Murai Batu
Burung Murai Batu mempunyai sejarah panjang di belantika perkicauan tanah air. Sehingga banyak mitos yang berkembang di kalangan hobbies penggemar burung berkicau, khususnya Murai Batu. Mitos ini berkembang berdasarkan penuturan dari mulut ke mulut dan juga berdasarkan pengalaman-pengalaman pribadi yang didapat oleh banyak pihak, diantaranya dari hobbies, pelomba dan juga pemikat.
Namanya juga mitos kita tidak tahu asal-usul cerita tersebut. Seperti layaknya mitos tentang, "Penciptaan telur atau burung lebih dulu mana ..?". Akan tetapi perlu kita hargai mitos yang berkembang sebagai sebuah pengayaan wawasan dan ilmu yang didasari oleh penilaian yang tulus iklas dari para leluhur penggemar Murai Batu kita.
Mitos-mitos yang berkembang di seputar burung Murai Batu dan banyak diyakini kebenarannya di kalangan penggemar Murai Batu adalah sebagai berikut :
1. Murai Batu Berkaki Hitam.
Tidak sedikit yang meyakini memiliki mental tempur yang sangat dahsyat.
2. Murai Batu yang berasal dari wilayah pesisir.
Diyakini memiliki kemampuan vocal yang lebih dibandingkan Murai Batu yang berasal dari wilayah pedalaman atau hutan. Habitat pesisir yang relatif bising degan deburan ombak dan tiupan angin laut, menyebabkan Murai Batu beradaptasi dengan cara meningkatkan kemampuan vokalnya.
3. Murai Batu dengan warna bulu dada kekuningan dan warna hitamnya terkesan berwarna supak atau pudar.
Diyakini bermental baja dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Murai Batu seperti ini sangat mudah dan cepat berkicau, jika berasal dari tangkapan hutan.
4. Murai Batu bertubuh besar, berekor panjang dan berdaun ekor tebal.
Adalah Murai Batu yang cenderung enak untuk dipandang, tapi jarang bisa moncer dalam lomba. Murai Batu seperti ini dianggap mudah lelah jika dipaksa untuk mengikuti sebuah lomba.
5. Murai Batu Berparuh Celah.
Diyakini memiliki kemampuan vocal di atas rata-rata. Dengan adanya celah pada paruh, si MB diyakini bisa menghembuskan tiupan suara atau kicauan yang lebih besar, sehingga bisa menghasilkan vocal yang lebih dahsyat.
6. Murai Batu dengan Paruh Pendek dan Tipis.
Diyakini sebagai Murai Batu dengan karakter rajin berkicau atau cerewet dan memiliki suara-suara yang cenderung pedas untuk didengar.
7. Murai Batu berkuku anjing (warna kuku kelingkingnya tidak sama).
Diyakini sebagai Murai Batu yang bermental tidak stabil dan memiliki rawatan yang relatif lebih rumit dibandingkan Murai batu lainnya.
8. Murai Batu berekor gunting (bercabang).
Diyakini juga sebagai Murai Batu yang membutuhkan pola settingan yang rumit, sehingga membutuhkan banyak kesabaran untuk dapat mengoptimalkan Murai Batu seperti ini.
9. Murai Batu bertulang kaki besar.
Diyakini sebagai Murai Batu dengan semangat tempur tinggi. Bertipikal ngotot dan tidak mudah menyerah.
10. Murai Batu yang memiliki tanda lingkaran (gelang) berwarna hitam pada bagian paha.
Diyakini oleh sebagian besar pemikat sebagai Murai Batu penguasa wilayah.
11. Murai Batu dengan bulu yang tumbuh pada bagian kaki.
Diyakini oleh sebagian besar pemikat sebagai Murai Batu penguasa wilayah.
12. Murai Batu dengan bentuk kepala datar (ceper).
Diyakini sebagai Murai Batu dengan mental berani dan berkarakter tempur.
13. Murai Batu dengan bola mata besar dan terkesan melotot.
Diyakini sebagai Murai Batu pemberani dan tidak takut terhadap manusia, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan.
14. Murai Batu dengan bentuk tubuh seperti jantung.
Adalah Murai Batu idaman para hobbies senior, sebab Murai Batu dengan bentuk seperti ini yang banyak menguasai lomba.
15. Murai Batu dengan pola ekor rapat dan berdaun kecil dan tipis serta melengkung ke bawah.
Adalah Murai Batu yang sangat enak dipandang pada saat bertempur di lapangan. Biasanya Murai Batu seperi ini akan memainkan ekornya dengan sempurna dan menjadi idola penonton.
16. Murai Batu dengan ekor hitam semua.
Adalah Murai Batu yang berasal dari wilayah kepulauan di sepanjang Pulau Sumatera.
Murai Batuini diyakini kalah pamor dan mentalnya dibandingkan dengan Murai Batu yang memiliki ekor berwarna putih.
17. Murai Batu berparuh tebal dan panjang.
Murai Batu ini diyakini sangat sulit untuk dapat membawakan suara berspeed rapat dan panjang. Murai Batu ini lebih dominan mengeluarkan suara-suara keras dengan speed pendek.
18. Murai Batu dengan bercak putih pada bagian leher atau kepala.
Murai Batu ini sebenarnya tidak memiliki keistimewaan tertentu. Warna bercak putih tersebut lebih disebabkan oleh kelainan pigmen yang dipengaruhi oleh makanan tertentu pada saat proses mabung terjadi.
19. Murai Batu dengan bentuk leher tebal.
Murai Batu seperti ini diyakini memiliki kemampuan vokal yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Murai Batu lain yang bentuk lehernya lebih kecil.
20. Murai Batu yang suka memalingkan wajahnya pada saat bertemu musuh.
Murai Batu ini diyakini bermental tempur rendah. Memalingkan wajah adalah upaya yang dilakukan oleh MB agar tidak tertekan dengan Murai Batu lain.
Sebagai burung fighter sejati, Murai Batu akan terus menerus memburu musuhnya dengan tatapan wajah yang marah. Untuk mengetahui tentang jenis burung ini Anda bisa membaca artikel kami yang lain Jenis Burung Murai Batu dan Habitatnya.
Itulah Mitos tentang Burung Murai Batu yang banyak beredar dimasyarakat, Anda juga dapat membaca tentang Kisah Asal-usul Burung Murai pada artikel kami sebelumnya. Semoga membawa manfaat.
0 Response to "Mitos Burung Murai Batu yang Sebaiknya Anda Tahu"
Posting Komentar